Senin, 25 Agustus 2008

Kesempatan, dimanakah engkau?

Last Sunday, 24th August as usual.. I went to the church at Plaza Pacific (GBI Kasih Kristus). But this time khotbah nya "nyeresep" bo. Dibawakan oleh Pdt. Jesse Lantang. Have u heard his preach? G suka cara kotbah dan penyampaian serta isinya. menurut g ini baru kotbah.

Dan inilah sekilas tentang isi kotbah dia hari ini. Love It!!

Perikop utamanya adalah Yoh 4. Tapi dia mau menekankan pada ayat yang ke 23.

"Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian."

Well.. awalnya g pikir ga ada yg aneh sama ini ayat. Tapi pdt itu coba perhatikan kalimat pertama nya.

"Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang".

Loh gimana sih? AKAN datang(berarti BELUM)tapi berikutnya dibilang SUDAH tiba sekarang. Yang bener yg mana nih? Tuhan salah ngomong kali ya? Atau yg terjemahin salah nih. Ah pasti Tuhan Yesus lidahnya keseleo tuh waktu itu...

Begitu kata pdt nya... Dan g baru nyadar, iya juga yah kok gitu sih? Yang bener yg mana??

Dan ternyata...

pak Jesse menjelaskan bahwa ada 3 jenis waktu:

1. Waktu Tuhan
Waktu ini bersifat kekal. Sama dari dulu sampe sekarang. Coba baca Firman Tuhan. Semua tenses-nya kalo dalam bahasa Inggris itu kan present tense. Kalian baca hari ini, sama kalian baca 5 tahun lagi tetap maknanya sama kan? FirmanNya tetap dan tak akan pernah berubah. Amin.


2. Waktu Manusia
Nah, waktu manusia itu memiliki kesamaan dengan waktu Tuhan. Yaitu sama sama ga berubah. Contohya, 1 tahun 12 bulan. 1 hari 24 jam. Mau kita jungkir balik ampe nungging2 juga itu waktu ga akan berubah jadi 1 hari 26 jam kan???


3. Kesempatan
Satu jenis waktu yang ini beda dari 2 lainnya. Banyak orang bilang "kesempatan ga dateng dua kali lho". Tapi yang bener adalah "Kesempatan datang 2 kali tapi ga 3 kali. Kesempatan dateng 100 kali tapi ga dateng 101 kali". U got what I mean? Memang kesempatan itu mungkin saja memang akan datang kembali, tapi siapa yg tahu kalau ternyata dia tak datang. Jadi, maksudnya ketika ada kesempatan Anda berbuat kebaikan jangan sia-siakan atau tunda-tunda kesempatan itu.

Nah salah satu yang sering orang Indonesia lakukan adalah buang-buang kesempatan. Apalagi orang Indonesia punya 1 kebiasaan yang sudah mendarah-daging, yaitu menunda-nunda. Coba kita lihat orang Jepang. Orang Jepang itu kinerjanya sangat tinggi. Yang saya(pak Jesse, demikian seterusnya) tahu dari orang Jepang kenalan saya yang kebetulan tinggal di Indonesia. Mereka itu bekerja 20 jam sehari. Pergi jam stengah 6 pagi, dan baru pulang ke rumah pukul stengah 2 pagi. Ya saya tidak menyuruh Anda untuk kerja sampai jam stengah 2 pagi loh. Tapi maksudnya lihat betapa mereka menghargai waktu sekali. Mereka tidak mau menyia-nyiakan waktu yang Anda. mereka pergunakan waktu yang ada sebaik-baiknya. Sampai2 semua jam penerbangan di Jepang itu disesuaikan dengan jam kantor orang Jepang. supaya bisa efektif bagi para pebisnisnya.

Berbeda sekali dengan org Indonesia yang kalo janjian saja pasti tak bisa tepat waktu. Kan kita orang Indonesia ini golongan darahnya T, Telat. Hahahaha... iya apa iya??? Dan buktinya apa? Sampai sekarang kita selalu tertinggal. Lihat China maju sedemikian pesatnya. Lihat Jepang sekarang sudah sangat amat maju sejak bertahun-tahun yg lalu. Padahal di tahun dan bulang yg sama dengan kemerdekaan RI, Jepang itu kan di bom sama Amerika. Dan akibat bom tersebut sudah diprediksi oleh Amerika bahwa Jepang baru benar2 bisa kembali bangkit itu dalam waktu sekian tahun(g lupa tapi yang pasti lebih dari 63 tahun ya). Tapi buktinya sekarang Jepang termasuk negara maju di dunia. Sebenernya Indonesia ini bukan negara yg miskin. Hanya saja kita ini "Miskin di tanah yang Kaya". Ironis memang. tapi itulah kenyataannya.

Satu hal lagi. Saya ini atlet gagal. Dan dulu sewaktu masih ikut Platnas 1 hal yang selalu berulang-ulang disebutkan oleh pelatih saya, ada kali 100 kali dia sebutkan kata ini. SPEED. "Ayo speednya mana!" Jadi terdoktrin dalam pikiran saya, siapa yang bisa cepat dialah yang menang." Namun ketika saya sudah bertobat, dan saya membaca Pengkohtbah 9:11. Begini bunyinya:

"Lagi aku melihat di bawah matahari bahwa kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat, dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat, juga roti bukan untuk yang berhikmat, kekayaan bukan untuk yang cerdas, dan karunia bukan untuk yang cerdik cendekia, karena waktu dan nasib dialami mereka semua."

Wah sekali lagi saya protes, Tuhan, Tuhan salah nih ayat. Salah ketik kali ya yang bikin Alkitab. Ga mungkin. Dimana2 yang kita tahu kan kalo yang kuat, yang pinter, yang cepet itu yang menang, bukan? Kok ini ayat bilang bertolang belakang semua sih?? Salah nih. Ga mungkin.

Tapi kemudian saya mulai mengerti maksud dari ayat ini. Ketika saya membaca Bible yg terjemahan Bhs Inggris(versi ape g lupa), ternyata kalimat terakhirnya itu dikatakan "time and chance" bukan "time and destiny". Bahasa Indonesia memang punya keterbatasan dalam segi sastra. Coba aja kalo bahasa inggris kan jelas ada tenses2nya. kalo masa sekarang itu Present Tense. Kalo lewat 5 menit yg lalu itu udah Past Tense. Coba bahasa Indonesia mana ada. WOng kita bilang sekarang aje pake kata 'dulu'. Contohnya, "Bentar ya gw mandi DULU." Padahal mau mandinya kapan? sekarang kan? Dulu kan kata untuk menandakan sesuatu yg terjadi di masa lampau. Hahaha.. Terlihat jelas kan kekurangan bhs Indonesia. 1 kata bisa dipakai untuk 2 arti. hahaha...Back to the topic.

Kata dalam bahasa inggris untuk kata 'nasib' dalam ayat ini adalah chance. Sedangkan chance itu artinya KESEMPATAN bukan NASIB. See? Artinya jauh aje. Orang Kristen ga percaya takdir. Kesian amat sih percaya sama takdir. Cuma Desy Ratnasari aje yg percaya takdir. "Takdir memang kejam..." Hahaha...
Jadi maksudnya, bukan cuma orang2 yang kuat saja yang bisa menang, bukanorg2 yang cerdas saja yg bisa unggul, bukan saja orang2 yg cepat saja yang jadi pemenang, tapi semua orang juga bisa. Karena apa? Karena sebenernya semua dari kita itu mendapatkan suatu kesempatan yg sama, cuma tinggal pribadinya saja yg mau ambil atau tidak kesempatan yg ada tersebut. Jadi, yang menjadi pemenang, yg unggul itu adalah orang2 yang menghargai waktu dan yang mengambil kesempatan serta menggunakannya dengan baik.

Dan untuk menutup khotbah saya, saya mau ceritakan 1 kisah teman baik saya ini.
Ada seorang teman baik saya yang tiba-tiba menelpon saya. Dia menangis sampai meraung-raung. Ternyata kedua orang tuanya meninggal. Tau sebabnya? Dibunuh sama satpam harian komplek rumahnya. Padahal keluarga teman saya ini sangat baik. Ga suka macem2. Ntah kenapa bisa dibunuh? Ntah kenapa bisa aja ada yang namanya satpam HARIAN. Aneh2 aje. Kedua adik teman saya sudah bisa menerima kepergian kedua orang tuanya. Malah mereka bisa bilang, "Untung dua-duanya. Coba kalo salah satu yang dibunuh, kan kasian yang ditinggalkan." Tapi teman saya ini menangis terus2an. Dan dalam tangisan selalu dia mengatakan,"Seandainya saja waktu itu saya belikan anjing untuk kedua orangtua saya. Pasti hal ini tak akan terjadi. Seandainya...". Muncul berbagai penyesalan.

Dan yang saya mau perlihatkan adalah penyesalan selalu datangnya belakangan setelah kita menyia-nyiakan untuk berbuat suatu kebaikan yg ada di dalam hati kita. Jadi, setiap kali Tuhan taruh suatu ide yang baik jangan pernah sia-siakan kesempatan yg ada.

So guys... Dont waste your time. Manfaatkanlah setiap waktumu untuk sesuatu yang berguna dan jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan yg Dia berikan. Tuhan saja dalam FirmanNya berkata,

Selamat menghargai waktu!


NB. Tulisan ini bukan bermaksud menyindir siapapun. G hanya mau men-shraringkan apa yang kudapat dari khotbah Pak Jesse. Karena kotbah ini sangat bermanfaat bagi diri g dan g mau coba membagikannya ke orang lain. Semoga berguna ya, teman.

JBU

6 komentar:

Unknown mengatakan...

Saya juga banyak mendengarkan kotbah2 bapak Jesse. Kotbahnya sangat bagus menginspirasi anak2 muda. Tq, dik Cla telah menulis komen kotbah Pendt. Jesse. Nanti saya sarankan agar anak saya mendengarkan kotbah2 pendt Jesse yang sangat bagus untuk didengarkan anak2 muda.

Unknown mengatakan...

Saya juga banyak mendengarkan kotbah2 bapak Jesse. Kotbahnya sangat bagus menginspirasi anak2 muda. Tq, dik Cla telah menulis komen kotbah Pendt. Jesse. Nanti saya sarankan agar anak saya mendengarkan kotbah2 pendt Jesse yang sangat bagus untuk didengarkan anak2 muda.

Unknown mengatakan...

Saya juga banyak mendengarkan kotbah2 bapak Jesse. Kotbahnya sangat bagus menginspirasi anak2 muda. Tq, dik Cla telah menulis komen kotbah Pendt. Jesse. Nanti saya sarankan agar anak saya mendengarkan kotbah2 pendt Jesse yang sangat bagus untuk didengarkan anak2 muda.

Unknown mengatakan...

Saya juga banyak mendengarkan kotbah2 bapak Jesse. Kotbahnya sangat bagus menginspirasi anak2 muda. Tq, dik Cla telah menulis komen kotbah Pendt. Jesse. Nanti saya sarankan agar anak saya mendengarkan kotbah2 pendt Jesse yang sangat bagus untuk didengarkan anak2 muda.

Unknown mengatakan...

Saya juga banyak mendengarkan kotbah2 bapak Jesse. Kotbahnya sangat bagus menginspirasi anak2 muda. Tq, dik Cla telah menulis komen kotbah Pendt. Jesse. Nanti saya sarankan agar anak saya mendengarkan kotbah2 pendt Jesse yang sangat bagus untuk didengarkan anak2 muda.

Unknown mengatakan...

Saya juga banyak mendengarkan kotbah2 bapak Jesse. Kotbahnya sangat bagus menginspirasi anak2 muda. Tq, dik Cla telah menulis komen kotbah Pendt. Jesse. Nanti saya sarankan agar anak saya mendengarkan kotbah2 pendt Jesse yang sangat bagus untuk didengarkan anak2 muda.